Suku Mandar

Seputar informasi dan seluk beluk suku MANDAR

Thursday, January 4, 2018

Wisata Arkeologi Suku Mandar, Sulawesi Barat

No comments :

Makam Todilaling 


Makam todilaling

Kompleks makam Todilaling berada di Desa Napo, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar ini adalah makam raja pertama kerajaan Balanipa. Kini, makam itu tidak begitu tampak, kecuali batu nisan yang terhimpit di antara akar pohon beringin. Untuk mencapai kompleks makam ini perjalanan bisa dimulai dari ibukota Polewali menuju arah Barat Kecamatan Balanipa sekitar 30 Km lalu di daerah Layonga, berbelok ke arah Utara menuju puncak bukit Napo sepanjang 3 Km. Di atas puncak bukit Napo dan di bawah naungan rindangnya pohon beringin itulah raja pertama Balanipa dimakamkan. Konon di tempat makam itu pula dikebumikan beberapa dayang-dayang dan penari serta beberapa penabuh gendang yang dengan setia menyertai raja pertama Balanipa itu ke dalam liang lahat, sebagai bukti kesetiaan.

Makam Tomepayung

makam tomepayung

Situs makam lain yang juga berada di atas puncak bukit dan hanya berjarak sekitar 3 Km dari kompleks makam Todilaling adalah kompleks makam Tomepayung atau raja kedua Balanipa. Yang menarik pada kompleks makam raja ini adalah adalah bala tau (arena sabung orang) dan laliang tallu (tiga tungku) besar yang konon yang konon keduanya adalah tempat warga yang terlibat silang sengketa. Khusus untuk bala tau digunakan bagi para laki-laki yang terlibat dalam satu perkara, sedangkan untuk laliang tallu jika yang terlibat perkara adalah perempuan.

Makam Tomakaka Pondi 

makam tomakaka pondi


Salah satu situs makam pejuang kerajaan Balanipa Tomakaka Pondi atau yang bergelar Laso Mosso ini terletak di puncak gunung Desa Mosso Kecamatan Balanipa. Makam Laso Mosso ini terletak 800 Meter dari area perkampungan warga dan untuk mencapainya dapat melalui jalan yang terjal, berkelok, dan menanjak. Untuk mencapai ke puncak Mosso satu-satunya akses jalan yang dapat ditempuh adalah dengan berjalan kaki.

Makam Puang Towarani 

makam puang towarani


Kompleks makam Towarani terletak di Desa Tandung Kecamatan Tinambung, sekitar satu kilometer dari jalan poros trans Sulawesi Barat. Puang Towarani adalah salah satu panglima perang kerajaan Balanipa abad XVII yang dikenal pemberani. Di kompleks makam ini terdapat 125 makam, termasuk makam Puang Towarani dan dua makam pengawalnya yang terletak di samping kanan. Yang menarik dari kompleks makam Puang Towarani adalah banyaknya pengunjung yang datang dengan niat untuk massamayu (syukuran dan atau hajatan).

Allamungan

allamungan


Allamungan Batu yang menjadi simbol penyatuan tujuh kerajaan di pesisir dan tujuh kerajaan di pedalaman dalam sebuah konfederasi Mandar di sekitar abad ke 18 yang diprakarsai oleh Tomepayung saat ia memerintah kerajaan Balanipa. Penyatuan yang ditandai dengan batu yang ditanam ke dalam tanah ini terletak di Luyo Kecamatan Luyo sekitar 25 Km dari ibukota Polewali.

Makam To Salama 

makam to salama

Salah satu makam tosalama' (yang dikeramatkan) di Polewali Mandar adalah yang terletak di Pulau Karamasang Dusun Pulau Tangnga Kelurahan Ammassangan Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Di tempat ini dimakamkan Abdul Rahim Kamaludding atu lebih dikenal dengan nama Syech Bil Ma'ruf. Salah satu tokoh penganjur agama Islam pertama di Tanah Mandar. Nisan pada makam ini terbuat dari batu padas sedangkan badan makam terbuat dari batu kapur dan untuk mencapainya dapat ditempuh dengan mengendarai perahu motor sekitar 15 menit dari ibukota Polewali.