Suku Mandar

Seputar informasi dan seluk beluk suku MANDAR

Friday, January 5, 2018

Seni Kriya Dan Arsitektur Suku Mandar

No comments :

Patung 

Patung

Fokus lain yang bisa diamati dari keberagaman mosaik kesenian genre seni patung dan arsitektur adalah adanya beberapa patung yang memiliki nilai sejarah. Salah satunya adalah patung Hj. Andi Depu salah seorang tokoh pahlawan perempuan Mandar yang mempertahankan merah putih pada zaman penjajahan. Patung ini dapat dijumpai di ibukota Kecamatan Tinambung. Tepatnya di pinggir jalan lintas propinsi. Selain itu patung yang juga dapat diamati sebagai representasi dari hasil cipta karya seni patung di Polewali Mandar adalah patung atau tugu perjuangan yang terletak di Kecamatan Polewali.

Masjid Lapeo

Masjid Lapeo

Salah satu arsitektur eksotik yang dapat dikunjungi di Kabupaten Polewali Mandar adalah pada Masjid Nuruttaubah atau yang lebih dikenal sebagai masjid Imam HM Tahir Imam Lapeo salah seorang tokoh sufistik Mandar. Selain arsitektur yang unik, masjid ini sekaligus menjadi saksi sejarah penyebaran Islam tanah Mandar. Masjid ini terletak di Lapeo Kecamatan Campalagian sekitar 35 Km arah Barat dari ibukota Polewali.

Ukiran

Ukiran

Sedang khusus bentuk ukiran khas Mandar di Polewali Mandar dapat diamati pada pernak- pernik rumah panggung warga Polewali Mandar. Mulai dari jendela, pintu, dan model tangga, yang biasa menyisakan kekhasan seni ukir.
Ada ciri pahatan dan ukiran Mandar yang tersisa disetiap hasil aktivitas kesenian ini. Membuat ia menjadi menarik dan berbeda dari daerah-daerah lainnya, sebab memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai bagian dari pemahaman konsep dasar seni ukir atau pahat dan arsitektur orang Mandar 

Pembuat Kursi 

Pembuat Kursi

Hasil lain dari genre kesenian kriya atau pahat di Kabupaten Polewali Mandar juga dapat diamati pada hasil karya pembuatan kursi. Kendati tidak tradisional namun pada karya pembuatan kursi ini dapat diamati keterampilan dan cita rasa seni para pembuatnya. Yang khas adalah karena pada pembuatan kursi ini tidak jarang memanfaatkan potensi kayu lokal, seperti batang pohon kelapa. Produk ini bisa bersaing dengan produk pabrikan. Pengrajin kursi serupa ini dpaat ditemui di Kecamatan Tinambung.

Rumah Adat Mandar

Rumah Adat Mandar

Ciri lain dari arsitektur Mandar di Polewali Mandar juga dapat diamati dari bentuk khas rumah masyarakat Mandar yang rata-rata menggunakan jenis rumah panggung. Yang bagi masyarakat Mandar memiliki nilai filosofis bagipenggunanya, selain bernilai ekonomis. Hal lain adalah kekhasan ornamen ukiran yang biasanya melekat pada dinding dan jendelanya, seakan ikut memberikan kekhasan dari rumah panggung Mandar di Polewali Manda

Thursday, January 4, 2018

Wisata Arkeologi Suku Mandar, Sulawesi Barat

No comments :

Makam Todilaling 


Makam todilaling

Kompleks makam Todilaling berada di Desa Napo, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar ini adalah makam raja pertama kerajaan Balanipa. Kini, makam itu tidak begitu tampak, kecuali batu nisan yang terhimpit di antara akar pohon beringin. Untuk mencapai kompleks makam ini perjalanan bisa dimulai dari ibukota Polewali menuju arah Barat Kecamatan Balanipa sekitar 30 Km lalu di daerah Layonga, berbelok ke arah Utara menuju puncak bukit Napo sepanjang 3 Km. Di atas puncak bukit Napo dan di bawah naungan rindangnya pohon beringin itulah raja pertama Balanipa dimakamkan. Konon di tempat makam itu pula dikebumikan beberapa dayang-dayang dan penari serta beberapa penabuh gendang yang dengan setia menyertai raja pertama Balanipa itu ke dalam liang lahat, sebagai bukti kesetiaan.

Makam Tomepayung

makam tomepayung

Situs makam lain yang juga berada di atas puncak bukit dan hanya berjarak sekitar 3 Km dari kompleks makam Todilaling adalah kompleks makam Tomepayung atau raja kedua Balanipa. Yang menarik pada kompleks makam raja ini adalah adalah bala tau (arena sabung orang) dan laliang tallu (tiga tungku) besar yang konon yang konon keduanya adalah tempat warga yang terlibat silang sengketa. Khusus untuk bala tau digunakan bagi para laki-laki yang terlibat dalam satu perkara, sedangkan untuk laliang tallu jika yang terlibat perkara adalah perempuan.

Makam Tomakaka Pondi 

makam tomakaka pondi


Salah satu situs makam pejuang kerajaan Balanipa Tomakaka Pondi atau yang bergelar Laso Mosso ini terletak di puncak gunung Desa Mosso Kecamatan Balanipa. Makam Laso Mosso ini terletak 800 Meter dari area perkampungan warga dan untuk mencapainya dapat melalui jalan yang terjal, berkelok, dan menanjak. Untuk mencapai ke puncak Mosso satu-satunya akses jalan yang dapat ditempuh adalah dengan berjalan kaki.

Makam Puang Towarani 

makam puang towarani


Kompleks makam Towarani terletak di Desa Tandung Kecamatan Tinambung, sekitar satu kilometer dari jalan poros trans Sulawesi Barat. Puang Towarani adalah salah satu panglima perang kerajaan Balanipa abad XVII yang dikenal pemberani. Di kompleks makam ini terdapat 125 makam, termasuk makam Puang Towarani dan dua makam pengawalnya yang terletak di samping kanan. Yang menarik dari kompleks makam Puang Towarani adalah banyaknya pengunjung yang datang dengan niat untuk massamayu (syukuran dan atau hajatan).

Allamungan

allamungan


Allamungan Batu yang menjadi simbol penyatuan tujuh kerajaan di pesisir dan tujuh kerajaan di pedalaman dalam sebuah konfederasi Mandar di sekitar abad ke 18 yang diprakarsai oleh Tomepayung saat ia memerintah kerajaan Balanipa. Penyatuan yang ditandai dengan batu yang ditanam ke dalam tanah ini terletak di Luyo Kecamatan Luyo sekitar 25 Km dari ibukota Polewali.

Makam To Salama 

makam to salama

Salah satu makam tosalama' (yang dikeramatkan) di Polewali Mandar adalah yang terletak di Pulau Karamasang Dusun Pulau Tangnga Kelurahan Ammassangan Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Di tempat ini dimakamkan Abdul Rahim Kamaludding atu lebih dikenal dengan nama Syech Bil Ma'ruf. Salah satu tokoh penganjur agama Islam pertama di Tanah Mandar. Nisan pada makam ini terbuat dari batu padas sedangkan badan makam terbuat dari batu kapur dan untuk mencapainya dapat ditempuh dengan mengendarai perahu motor sekitar 15 menit dari ibukota Polewali.

Wednesday, January 3, 2018

Ritual Tradisional Suku Mandar, Sulawesi Barat

No comments :

Pernikahan


Ritual lain di masyarakat Polewali Mandar adalah kenduri pernikahan, sebab selain karena budaya masyarakat Mandar banyak dipengaruhi oleh peradaban Islam sebagai agama yang dominan, juga karena aroma ritual budaya peninggalan leluhur juga masih sangat kuat melekat. Salahsatunya adalah acara mallattingi sebagai prosesi awal yang dilakukan sebelum melangkah ke acara ijab kabul dan akad nikah baik perempuan maupun laki-laki. Ritual ini sangat mudah dijumpai karena hampir selalu ada di setiap acara pernikahan yang diadakan oleh masyarakat POlewali Mandar.

Sayyang Pattu'du 


Ritual yang paling khas di Polewali Mandar adalah totamma' mangaji (khatam Al-Qur'an). Pada acara ini acapkali ditandai dengan pessaweang sayyang mattu'du' (penunggangan Kuda meanri) yang dilakukan oleh perempuan-perempuan Mandar dengan mengenakan pakaian adat dan diarak keliling kampung dengan diiringi parrawana (pemukul rebana) diselingi dengan kalinda'da' (sastra lisan Mandar). Acara serupa ini biasanya dihelat berbarengan dengan acara Maulid di hampir semua kecamatan yang ada di Polewali Mandar. Menariknya, ritual semacam ini biasanya diawali dengan pambacangan (upacara syukuran) dengan melantunkan barsanji (tembang pujian kepada Rasulullah) saat pagi dan siang harinya. Dan pada sore harinya baru digelar acara sayyang pattu'du'. Kecamatan yang paling sering melakukan ritual ini adalah Polewali, Matakali, Wonomulyo, Campalagian, Mapilli, Luyo, Balanipa, Tinambung, Limboro, dan Alu.

Penyucian Benda Pusaka 


Massossor sossorang (menyucikan pusaka) adalah ritual yang menarik. Tidak jarang ritual ini diawali dan dirangkaikan dengan beragam prosesi adat lainnya. Khusus untuk massossor sossorang misalnya, maka prosesi yang mesti mendahuluinya adalah menggelar acara mappauli banua (mengobati kampung) dan mattula' bala (menolak bala) yang akan dilanjutkan dengan penyucian dan acara ziarah ke kuburan para tetuah leluhur kampung sebagai bagian yang tak terpisahkan dari acara massossor sossorang. Acara ini hingga kini mulai jarang ditemukan. Dan salahsatu daerah yang hampir tiap tahun menggelar acara penyucian sossorang ta'bilowe (gong pusaka) adalah Desa Mosso Kecamatan Balanipa yang untuk menjangkaunya bisa ditempuh dengan melakukan perjalanan darat ke arah Barat ibukota Polewali sekita 30 Km. Dan berada sekitar 8 Km dari ibukota Kecamatan Balanipa ke arah Utara di atas wilayah pegunungan.

Pelantikan Adat


Acara pelantikan adat atau arayang adalah ritual yang juga sangat khas pada masyarakat Mandar. Biasanya pada ritual ini ditandai dengan penyematan sokko biring (kopiah khas Mandar) dan penyerahan keris pusaka kepada arayang yang dilantik dan dilakukan oleh pappuangan atau petinggi adat yang berperan mewakili warga. Pada prosesi ini juga dirangkaikan dengan upacara massossor (penyucian) benda pusaka dan pengucapan janji di depan khalayak warga yang mengikuti prosesi tersebut. Sayangnya acara ini agak susah ditemukan mengingat biasanya acara ini hanya diselenggrakan pada saat ada arayang yang mangkat dan digantikan oleh arayang yang baru.

Tuesday, January 2, 2018

Kesenian Tradisional Suku Mandar, Sulawesi Barat

No comments :


1. KEKE

Keke merupakan alat musik tadisional Mandar. Keke terbuat dari bambu yang berukuran kecil yang diujungnya terdapat daun kelapa kering yang dililitkan sebagai pembawa efek bunyi yang dihasilkan oleh alat tiup ini. Biasanya alat musik tradisional ini dimainkan di sawah ata ladang milik warga untuk mengisi kesepian para petani saat menunggui ladang atau sawah mereka. Kini, alat musik tiup inipun acapkali dimainkan untuk kepentingan seni pertunjukan dan dikolaborasikan dengan alat musik tradisional lainnya.

2. CALONG

Kabupaten Polewali Mandar pada kenyataannya tidak bisa lepas dari banyaknya kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang dalam keberagaman. Salah satu keberagaman itu ada pada bidang seni musik tradisi. Khusus pada bidang ini, keunikapun mulai dapat terasa jika menyaksikan alat musik yang dipergunakan, salah satunya adalah calong (alat musik yang terbuat dari batok kelapa dengan tatakan bilahan bambu di atasnya). Biasanya alat musik ini dimainkan secara solo, tetapi pada perkembangannya, alat   musik ini pun mulai dikolaborasikan dengan beberapa alat musik lainnya. Calong tidak jarang diusung ke atas panggung pementasan musik secara kolaboratif.

3. PARRAWANA TOWAINE& PAKKALINDA'A 

Kepiawaian lain dari para seniman di Kabupaten Polewali Mandar adalah kehebatan para penabuh rebana (alat musik perkusi). Yang uniknya justru digiati oleh kelompok perempuan atau yang acap dikenal sebagai parrawana towaine (perempuan penabuh rebana). Untuk menyaksikannya, biasanya pentas dilakukan saat ada kenduri keluarga yang memang menazarkan untuk menampilkan jenis kesenian ini atau pada acara-acara pementasan kesenian lainnya yang mengundang khusus para parrawana towaine sebagai salah satu pengisi acara. Selain perempuan penabuh perkusi, genre kesenian sastra lisan tradisional di Polewali Mandar yang tak kalah menarik dan uniknya adalah kalinda'da (sastra lisan tradisional Mandar) yang pola permainannya seperti berpantun. Khusus untuk kesenian ini, dapat disaksikan pada acara totamma' mangaji (khatam Al-Qur'an) yang disertai dengan passawe sayyang pattu'du (menunggang Kuda menari). Pakkalinda'da (pelantun syair) dengan dibarengi gerakan-gerakan lincah melantunkan kalinda'danya di depan kuda menari yang ditunggangi oleh perempuan cantik.

4. PAKKACAPING & PAPPAMACCO' 

Pakkacaping juga adalah salah satu genre kesenian pertunjukan musik rakyat. Biasanya permainan ini dimainkan oleh para seniman di Polewali Mandar dengan jalan meramunya dengan beragam pola petikan kecapi dan ditimpali dengan nyanyian dalam bentuk syair atau yang lebih biasa disebut tere (ungkapan puitik dalam bentuk cerita atau kelakar). Biasanya pada saat dipentaskan, pakkacaping tidak jarang dipaketkan pula dengan pappamacco' yang dalam pemanggungannya dilakukan dengan menjejerkan beberapa gadis rupawan di atas panggung pertunjukan yang didepannya disiapkan sebuah tempat untuk memasukkan yang diberikan oleh penonton yang berniat menyaksikan kerupawanan sang gadis dari jarak dekat. Dengan gaya yang kocak para penonton meletakkan beberapa lembar uang atau benda berharga lainnya ke dalam wadah.

5. TARI & PA'MACCA 

Tari dan Pa'macca (pencak silat) merupakan salah satu dari jenis seni gerak yang menggunakan gestur yang sangat menarik dan indah. Tari dan pa'macca dapat disaksikan pada beberapa even kesenian dan juga di acara hiburan masyarakat. Seperti hajatan dan penjemputan tamu-tamu penting. Pada seni gerak Pa'macca, tiap gesturnya biasanya mengambil pola gerakan ilmu macca ( bela diri) kemudian diramu dalam konsep seni pertunjukan.

Monday, January 1, 2018

5 Wisata Sosial Suku Mandar, Sulawesi Barat

No comments :
Wisata Sosial Suku Mandar ini mengandung pengertian kita melakukan kegiatan wisata namun dibalik kepuasan yang kita dapat terdapat beberapa aspek nilai sosial yang kita berikan atau kita dermakan sebagai wujud rasa kesetiakawanan sosial. Di suku mandar itu sendiri terdapat beberapa aktifitas keseharian masyarakat yang bisa kita pelajari dan ikut mencoba untuk melihatnya. Wisata ini di suku ini memberikan rasa tersendiri dalam berbaur dalam keseharian masyarakat mandar. Jika jalan-jalan ke daerah mandar maka anda bisa melihat-lihat kegiatan masyarakayt. Apa saja kegiatan masyarakat mandar? simak penjelasan berikut ini:



Penenun Sutera Mandar

Polewali Mandar Kabupaten sungguh baik dikenal sebagai pusat sutera yang menenun produksi. Penenun sutera mempunyai aneka pilihan dan mempola disain. Pusat sutera yang menenun produksi dapat ditemukan beberapa daerah seperti Tinambung, Balanipa, dan Limboro lebih dari 25 Barat Km bagian dari Polewali. Hampir semua penenun adalah wanita-wanita sebab konsep Siwaliparri Keikutsertaan. Karena wanita-wanita, menenun sutera adalah lambang loyalas dan integritas untuk suami mereka.

Pembuat Gula Aren

Aktivitas Mandar orang-orang untuk mendukung rumah tangga sedang membuat suatu goresan/ukiran di (dalam) pohon gula aren untuk memperoleh getah. Pohon aren adalah bahan gula aren yang terutama yang tinggal di area gunung. Pembuat gula aren dapat melayani secara langsung sebagai hidangan lokal atau mengirimkannya kepada pusat dari produksi gula aren tradisional di Balanipa, Limboro, Tinambung, dan lain


Pemecah Buah Kemiri

Konsep Siwaliparri' (Keikutsertaan Wanita-Wanita dalam mencari-cari pendapatan rumah tangga) dapat dilihat dalam aktivitas sehari-hari memecah kulit buah kemiri. Anda dapat temukan aktivitas ini di Limboro dan Alu Daerah 35 Km dari Polewali menuju ke Barat.


Pemancingan

Bahari adalah salah satu karakteristik lokal dari orang-orang Mandar. Menangkap ikan di perairan merupakan aktivitas sehari-hari orang Mandar. Anda temukan kultur yang unik ini karena kebiasaan aktivitas memancing orang Mandar sepanjang area daerah pantai.

Gembala Kambing

Aktivitas harian yang kebanyakan orang-orang pada sore hari yaitu mencari kambing mereka. Binatang ini biasanya dijinakkan oleh orang-orang Mandar tradisional. Temukan pandangan yang jarang ini dekat Palippis jalan ke Tinambung 20 Km bagian Barat dari Polewali. Mereka menjinakkan kambing itu untuk meningkatkan pendapatan hidup.

Sunday, December 31, 2017

Aneka Wisata Kuliner Legendaris Khas Suku Mandar, Sulawesi Barat

1 comment :
Jalan-jalan ke daerah Mandar di Sulawesi Barat tidak lengkap jika tidak mencicipi makanan khas suku Mandar. Apalagi menikmati kuliner khas mandar sambil mendengar desiran ombak pantai Mandar yang indah. Yah tentunya banyak kuliner yang disajikan di pantai-pantai mandar, mengingat suku mandar ini identik dengan seorang pelaut. Nah langsung saja ini dia beberapa makanan khas atau wisata kuliner suku Mandar:

Gogos Khas Mandar



Gogos dapat kita jumpai di beberapa kedai-kedai yang berjejer di sepanjang jalan poros kecamatan Tinambung hingga Limboro pada malam hari lengkap dengan kepulan asap pembakarannya. Makanan ini dibungkus dengan daun Pisang dan terbuat dari beras pulut dicampur dengan santan kelapa lalu diasapi dalam tatakan pembakaran. Mengingat kemasannya yang sangat khas dan terjaga ini. Biasanya gogos juga diisi dengan ikan yang telad ditumbuk sebagai pelengkap kenikmatannya.

Ikan Terbang Khas Mandar




Tuing-tuing (ikan terbang) biasanya disandingkan dengan jepa atau makanan lain seperti nasi. Ikan Tuing-tuing banyak dijumpai di daerah pesisir Polewali Mandar utamanya di daerah Pambusuang Kecamatan Balanipa dan Karama serta -Tangnga tangnga Kecamatan Tinambung sekitar 30 Km dari ibukota Polewali. Cara mengolahnya adalah dengan jalan menggoreng atau merebusnya lalu dibuat sayur yang dicampur santan dan kunyit serta repah-rempah lainnya. Ikan ini juga bisa dinikmati dengan jalan membakarnya dan kemudian disantap dengan menghidangkannya bersama jeruk peras dan cabe rawit yang telah dibuat serupa ulekan.

Sara'ba dan Pisang Goreng Khas Mandar




Makanan dan minuman khas Polewali Mandar yang juga menarik adalah minuman sara'ba yang akan lebih lengkap jika disuguhkan bersama singkong goreng sebagai cemilan tambahannya. Minuman khas ini setiap saat tersedia di kedai-kedai di hampir semua kecamatan yang ada di Polewali Mandar. Sebagai minuman yang dibuat dari racikan Jahe, merica, telur, dan gula merah, sara'ba diyakini jika disajikan dalam keadaan hangat, akan mampu encegah masuk angin. Sehingga tidak heran, kedai-kedai sara'ba dan pisang goreng ini akan sangat ramai dikunjungi oleh warga pada malam hari.

Golla Kambu Khas Mandar




Golla Kambu sebagai makanan khas masyarakat Polewali Mandar terbuat dari beras pulut yang dicampur dengan gula merah lalu dikemas dengan menggunakan daun Pisang kering. Untuk memperoleh makanan khas ini dapat dijumpai di hampir semua pasar-pasar traditional yang ada di wilayah Kabupaten Polewali Mandar khusunya di Kecamatan Campalagian, Balanipa, Tinambung, serta Limboro.

Jepa Khas Mandar



Pilihan wisata kuliner yang khas dan sangat menarik untuk dinikmati oleh para pejalan tiap kali bertandang ke Polewali Mandar adalah mencicipi makanan khas jepa. Makanan jenis ini banyak didapati di beberapa pasar tradisional di hampir semua kecamatan di Polewali Mandar. Selain mencicipi jepa, yang menarik untuk diamati juga adalah cara pembuatannya yang masih sangat tradisional. Bahan dasar jepa terbuat dari singkong dan juga sagu yang ditumbuk dan diperas kemudian dimasukkan ke dalam panjepangan (cetakan) ditindih lalu diasapi. Hampir bisa dipastikan makanan khas ini akan sanggup menggugah selera makan, dan juga sangat gampang untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh, sebab selian enteng dan kering makanan ini juga cukup bisa bertahan lama.

Baca Juga 5 Wisata Sosial Suku Mandar, Sulawsei Barat

Yah, inilah dia wisata kuliner suku Mandar. Masih banyak lagi kuliner-kuliner yang belum sempat dibahas secara rinci. Ayo jalan-jalan ke daerah Suku Mandar disamping kulinernya yang khas dan uenak juga masyarakatnya yang ramah-ramah. Ditunggu yah!!